Waran Seri I dapat dilaksanakan selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu mulai 11 September 2023 hingga 11 September 2024.
Perseroan akan menggunakan dana hasil IPO untuk membiayai pembangunan fasilitas produksi, pembiayaan penanaman baru dan modal kerja entitas anak yang akan disalurkan melalui mekanisme penyertaan modal kepada entitas anak.
Secara rinci dana hasil IPO akan diberikan kepada PT Borneo Sawit Perdana (BSP), di mana sebesar 29,8% akan digunakan oleh BSP untuk kebutuhan biaya belanja modal atau capital expenditure (capex) dalam membangun fasilitas pabrik kelapa sawit di atas lahan seluas 40 hektare dengan kapasitas produksi 60 ton TBS per jam.
Kemudian, sebesar 3,2% akan digunakan sebagai capex dalam membangun pembangunan terminal khusus pada 2023.
Terminal tersebut nantinya dilengkapi direct piping system dari lokasi pabrik kelapa sawit BSP sepanjang 1,5 kilometer di Desa Rubung Buyung, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.