sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pefindo Pertahankan Peringkat idAA- TPIA dengan Outlook Stabil

Market news editor Desi Angriani
05/10/2025 13:00 WIB
Pefindo mempertahankan peringkat idAA- untuk PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) beserta obligasi yang masih beredar, dengan prospek peringkat stabil.
Pefindo Pertahankan Peringkat idAA- TPIA dengan Outlook Stabil (Foto: iNews Media Group)
Pefindo Pertahankan Peringkat idAA- TPIA dengan Outlook Stabil (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Lembaga pemeringkat Pefindo mempertahankan peringkat idAA- untuk PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) beserta obligasi yang masih beredar, dengan prospek peringkat stabil.

Peringkat ini mencerminkan posisi pasar TPIA yang kuat di industri petrokimia nasional, didukung oleh sinergi dengan mitra strategis, integrasi vertikal rantai usaha, serta likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang solid.

Namun, Pefindo juga menyoroti adanya faktor pembatas, yakni struktur permodalan dan kebijakan keuangan yang moderat, sensitivitas terhadap siklus industri, serta risiko ekspansi proyek-proyek baru.

Penetapan peringkat telah mempertimbangkan akuisisi Aster Chemicals and Energy Pte Ltd pada April 2025, Chevron Phillips Singapore Chemicals pada Agustus 2025, dan condensate splitter unit pada Juni 2025.

"Pefindo melihat bahwa hal ini dapat memperkuat integrasi vertikal dan diversifikasi produk yang akan berpengaruh positif pada posisi pasar dan margin laba dalam jangka menengah sampai panjang, terutama setelah perusahaan mengoperasikan secara penuh aset-asetnya," tulis Pefindo dalam laman websitenya, Kamis (2/10/2025).

TPIA diperkirakan akan menyelesaikan proses peremajaan proyek-proyek barunya dan mulai mencetak margin laba positif pada 2026. Selama periode tersebut, perseroan diproyeksi masih memiliki likuiditas yang cukup dan fleksibilitas keuangan yang kuat untuk mendukung kebutuhan belanja modal, modal kerja, serta pelunasan utang jatuh tempo.

Ke depan, peringkat TPIA berpotensi dinaikkan jika perusahaan mampu memperkuat kinerja operasional, terutama melalui pencapaian EBITDA yang melampaui proyeksi dan berdampak positif terhadap profil keuangan.

Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika margin laba melemah secara berkelanjutan akibat kenaikan harga bahan baku atau penurunan harga produk, terutama jika permintaan petrokimia domestik dan regional tidak sesuai ekspektasi.

"Hal ini dapat diakibatkan dari permintaan untuk produk petrokimia yang lebih lemah dari yang diantisipasi, terutama di pasar domestik dan regional yang merupakan fokus perusahaan atau harga bahan baku yang lebih tinggi dari yang diperkirakan," tutur Pefindo.

Tekanan peringkat juga bisa muncul bila fleksibilitas keuangan melemah, misalnya karena berkurangnya dukungan pendanaan dari bank bereputasi tinggi atau ekspansi yang terlalu bergantung pada utang.

Sebagai informasi, TPIA juga memiliki 60 persen saham di PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), perusahaan infrastruktur yang menjadi distributor tunggal listrik untuk kawasan industri seluas 2.666 hektare di Cilegon.

CDIA mengelola pembangkit listrik 320 MW, fasilitas pengolahan air berkapasitas 4.874 liter per detik, dua dermaga, sembilan kapal gas dan kimia, serta tangki penyimpanan berkapasitas 638 ribu m³.

Per 30 Juni 2025, struktur kepemilikan saham TPIA terdiri dari PT Barito Pacific Tbk (34,63 persen), SCG Chemicals PCL (30,57 persen), PT Top Investment Indonesia (15 persen), Prajogo Pangestu (5,03 persen), Marigold Resources Pte Ltd (3,92 persen), Erwin Ciputra (0,16 persen), dan publik (10,69 persen).

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement