“Bahkan, penggunaan PLTS sebagai sumber energi terbarukan ini bisa menghasilkan listrik sebesar 876,76 MWh per tahun, sehingga akan mengurangi emisi CO2 mencapai 527,83 tCO2 per tahun,” kata Bhadaiwi dalam keterangan resminya, Jumat (17/5/2024)
Sejauh ini, energi surya menjadi salah satu sumber energi alternatif yang bisa mengatasi dampak krisis energi, karena jumlahnya yang tidak terbatas dan pemanfaatannya pun tidak merusak lingkungan.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, potensi energi matahari di Indonesia mencapai 4,8 KWh per m2 atau setara 112.000 GWp, namun pemanfaatannya hanya sebesar 10 MWp. Saat ini, pemerintah menargetkan kapasitas PLTS terpasang hingga periode 2025 sebesar 0,87 GW atau setara 50 MWp per tahun.
Lebih lanjut Bhadaiwi menegaskan, perseroan bertekad untuk mengembangkan bisnis secara ekspansif di bidang jasa konstruksi energi baru terbarukan (EBT), seiring dengan tren peningkatan permintaan terhadap energi ramah lingkungan.