Sebelumnya, Pemberton juga mengakuisisi sebanyak 32 juta saham PZZA senilai Rp3,6 miliar. Akumulasi yang dilakukan oleh Pemberton menjadikan perusahaan pengelola dana (hedge fund) asing yang berkantor cabang di Singapura itu sebagai pemegang saham terbesar kedua setelah pemegang saham pengendali PZZA, PT Sriboga Raturaya (64,79 persen).
Sementara itu, Albizia Capital justru tercatat melakukan divestasi sebanyak 23,2 juta saham PZZA pada 7 Januari 2025. Albizia yang merupakan hedge fund yang berbasis di Singapura itu kini tercatat sebagai pemegang saham terbesar ketiga di PZZA dengan porsi 6,74 persen.
Pada perdagangan sore ini, harga saham PZZA ditutup melemah 2,47 persen ke Rp158. Dalam setahun terakhir, harga saham perusahaan Daniprisma Group itu merosot 54 persen terdampak pelemahan daya beli dan aksi boikot akibat konflik di Timur Tengah.
(Rahmat Fiansyah)