sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah China Imbau Perkuat Keamanan Data, Perusahaan Induk TikTok Tunda IPO di AS

Market news editor Shifa Nurhaliza
15/07/2021 15:29 WIB
Perusahaan Induk TikTok, Bytedance menunda rencana penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).
Perusahaan Induk TikTok, Bytedance menunda rencana penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). (Foto: MNC Media)
Perusahaan Induk TikTok, Bytedance menunda rencana penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Perusahaan Induk TikTok, Bytedance menunda rencana penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Perusahaan memilih menunda rencana IPO setelah pemerintah China meminta Bytedance untuk fokus pada risiko keamanan data.

Mengutip program 1st Session Closing Market IDX Channel, Kamis (15/7/2021), sebelumnya perusahaan raksasa teknologi yang berbasis di Beijing ini berencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham. Dimana perusahaan memiliki opsi untuk IPO di bursa Amerika Serikat atau bursa Hong Kong.

Dan atas saran pemerintah China tersebut, pendiri Bytedance Zhang Yiming memutuskan untuk menunda IPO sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Dan terkait dengan pengawasan perusahaan China, sebelumnya regulator China juga telah meninjau kebijakan keamanan siber pada perusahaan layanan transportasi online, DIDI yang terdaftar di Bursa Efek New York, pada bulan lalu. Pengawasan tersebut sejalan dengan langkah regulator di Beijing, yang belakangan ini memperketat pengawasan terhadap perusahaan China yang melantai di bursa Amerika Serikat.

Pemerintah China pun dikabarkan tengah mempersiapkan aturan yang terbaru, untuk mengawasi perusahaan China yang hendak melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO di bursa asing. Rencana tindakan keras China terhadap perusahaan yang akan listing di luar negeri tersebut, mengancam sekitar 70 lebih perusahaan swasta yang berbasis di Hong Kong dan China, yang akan masuk bursa di New York. (TIA)

Advertisement
Advertisement