Lalu referensi pihak ketiga mencatatkan pendapatan sebesar Rp424,78 miliar, klien korporasi mencatatkan pendapatan sebesar Rp219,26 miliar, serta pelanggan lainnya sebesar Rp138 juta.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan PRDA tercatat sebesar Rp633,97 miliar, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp618,46 miliar. Kemudian, beban usaha perseroan tercatat sebesar Rp707,90 miliar dan beban lainnya sebesar Rp1,25 miliar.
Per September 2023, total nilai aset PRDA tercatat sebesar Rp2,69 triliun, naik tipis dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp2,66 triliun. Adapun liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp346,70 miliar dan ekuitas sebesar Rp2,34 triliun.
Untuk terus mempertahankan kinerja positif sampai akhir tahun, perseroan mendorong pertumbuhan jumlah kunjungan dan volume pemeriksaan, baik dari segmen Business to Consumers (B2C) dan Business to Business (B2B).
Dengan strategi berbasis customer centric, PRDA terus memperluas akses layanan melalui channel digital, home service, dan kemitraan dengan institusi kesehatan lainnya, termasuk rumah sakit, klinik, dan asuransi.