Ivo menuturkan kontrak kedua adalah Proyek Sampala bersama PT Erabaru Timur Lestari untuk pembangunan jalan hauling sepanjang 8 kilometer (km).
Sejalan dengan ekspansi usaha, nilai aset MINE per 30 Juni 2025 naik 24,5 persen menjadi Rp2 triliun, dari Rp1,61 triliun pada tahun lalu.
Ivo menyebut penambahan alat berat, infrastruktur pendukung, serta perekrutan tenaga kerja baru menjadi pendorong utama kenaikan aset.
Pada saat yang sama, beban tenaga kerja meningkat 33,09 persen menjadi Rp161,64 miliar dari Rp121,45 miliar. Beban pokok pendapatan juga naik menjadi Rp929,59 miliar, dibandingkan Rp768,81 miliar pada semester I-2024.
Dengan kondisi tersebut, laba bersih MINE tercatat Rp116,99 miliar pada semester I-2025, turun dari Rp145,54 miliar pada semester I-2024.
“Kami optimistis keberadaan proyek berskala besar ini akan memperkuat portofolio dan membuka ruang pertumbuhan yang lebih besar bagi di masa depan,” kata Ivo.
(Dhera Arizona)