WTON juga menerima pemasukan dari segmen quarry yang merupakan pendapatan beton non-putar berupa ready mix berniolai Rp253 juta.
Sekretaris Perusahaan WTON, Yushadi Abdulhay menegaskan sebagian besar proyek yang masuk datang dari sektor swasta.
“Menariknya, sektor swasta nasional mendominasi dengan kontribusi mencapai 44,63 persen dari total pendapatan,” kata Yushadi dalam siaran pers, Selasa (6/5/2025).
Dari sisi neraca, terjadi penurunan aset 4,6 persen menjadi Rp6,8 triliun, seiring terpangkasnya kewajiban atau liabilitas, saat ekuitas atau modal bersih masih kokoh di angka Rp3,68 triliun. Pada akhir Maret, WTON masih menyisakan kas dan setara kas senilai Rp206,24 miliar.
(DESI ANGRIANI)