sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengamat: Kinerja BUMN Meroket Setelah Menjadi Perusahaan Terbuka

Market news editor Taufan Sukma/IDX Channel
13/07/2023 11:10 WIB
Di luar perbankan, Pertamina Geothermal Energy yang baru saja IPO Februari 2023, juga tak kalah moncer.
Pengamat: Kinerja BUMN Meroket Setelah Menjadi Perusahaan Terbuka (foto: MNC Media)
Pengamat: Kinerja BUMN Meroket Setelah Menjadi Perusahaan Terbuka (foto: MNC Media)

IDXChannel - Riuh pendapat seputar Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) yang dilakukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mengemuka di masyarakat.

Menurut Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada, banyak BUMN sukses menjadi perusahaan terbuka. Dibandingkan sebelum initial public offering  (IPO), kinerja BUMN jauh meroket setelah menjadi perusahaan terbuka.

"Kisah membaiknya kinerja pasca IPO bisa kita lihat di sejumlah BUMN yang melakukan IPO. Sebut saja BUMN perbankan. Sejarah mencatat, value mereka saat ini jauh meroket bila dibanding dengan (kinerja mereka) sebelum atau saat mereka melakukan IPO," ujar Reza, Selasa (13/7/2023).

Reza mencontohkan, kinerja PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang dulu sangat identik dengan bank masyarakat pedesaan. Namun saat ini, BRI justru menjadi bank terbesar di Indonesia, dengan total aset mencapai Rp1.631,18 triliun per 31 Mei 2023 lalu.

Hal sama juga terjadi pada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Per 31 Mei 2023 memiliki total aset Rp1.519,98 triliun.

Padahal sebelum IPO pada 2003, Bank Mandiri yang merupakan merger empat bank, Bank Bumi Daya, Bank Exim, Bank Dagang Negara dan Bank Pembangunan Indonesia, tercatat masih memiliki utang hingga Rp68 triliun. Termasuk dalam BUMN perbankan ini, adalah Bank BNI.
 
Di luar perbankan, Pertamina Geothermal Energy yang baru saja IPO Februari 2023, juga tak kalah moncer.

Terkait hal itu, sebelumnya Reza pernah menyoroti keberhasilan PGE yang membalikkan kondisi modal kerja (working capital) menjadi surplus. Padahal, sebelum IPO, masih minus USD424.475. 

Menurut Reza, upaya PGE dalam mendorong working capital menjadi positif layak diapresiasi lantaran hal tersebut merupakan sinyal awal bahwa kondisi keuangan perusahaan dalam kondisi sehat dan dikelola dengan cukup bijaksana (prudent).

Tinggal tantangannya, kata Reza ketika itu, bagaimana PGE bisa menjaga agar working capital  terus terjaga dan makin membaik pada triwulan-triwulan selanjutnya. 

Bagaimana dengan BUMN dan anak BUMN lain? Tak kalah menggembirakan. Berdasarkan laporan keuangan Aneka Tambang, Bukit Asam, Jasa Marga, Dayamitra Telekomunikasi, dan Telkom, semua menunjukkan kinerja sangat positif.

Antam yang IPO pada 1997, misal, memiliki kinerja keuangan meningkat secara signifikan. Peningkatan laba kotor dan laba bersih pada 2022, masing-masing mencapai 82% dan Rp74 miliar.  

Mengapa banyak BUMN sukses setelah menjadi perusahaan terbuka? Reza menyebut, paling basic bahwa IPO adalah salah satu opsi pendanaan bagi perusahaan.

"Artinya, keuntungan pertama dan paling mendasar dari IPO, ya didapatkannya pendanaan tersebut," tutur Reza. 

Dengan suntikan pendanaan baru, menurut Reza, perusahaan lebih memiliki peluang untuk mengembangkan potensi bisnis ke depan.

Dengan pendanaan yang lebih memadai, segala rencana ekspansi bisnis yang ada dalam peta jalan ( roadmap), dapat segera dieksekusi, agar tidak kehilangan momentum.

"Ketika perusahaan sebelumnya pengin ini-itu terkait aksi korporasi, terkait laju ekspansi, maka dengan pendanaan yang tersedia, (rencana) itu dapat segera dilakukan sesuai harapan," ungkap Reza.

Selain itu, lanjut Reza, IPO juga menjadikan BUMN sangat transparan. Segala gerak-gerik manajemen, rencana bisnis yang disusun, strategi yang disiapkan hingga penempatan dan penunjukan para pengurus perusahaan, sepenuhnya dapat diawasi publik.

"Bahkan bukan pemegang saham pun, misalnya baru mau beli (sahamnya), bisa melihat direktur utamanya siapa, komisarisnya siapa, kenapa mereka dipilih, backgroundnya apa, kemampuannya apa saja, dan lain-lain, sehingga dia layak menempati posisi itu," tegas Reza. (TSA)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement