Vanguard dan iShares besutan raksasa investasi BlackRock terus mendominasi dengan menyumbang 25 persen dari aset bersih reksa dana dan ETF secara global. Keduanya mengalami arus masuk bersih, meskipun tingkat pertumbuhan iShares jauh lebih tinggi. iShares mengumpulkan USD222 miliar atau senilai Rp3.463 triliun, jumlah ini dua kali lipat lebih besar dari yang diterima Vanguard.
State Street, manajer investasi reksa dana terbesar kelima, adalah satu dari tiga merek dalam daftar yang mengalami arus masuk bersih. Perusahaan ini mengelola SPDR S&P 500 ETF, yang merupakan ETF terbesar di dunia. Hal ini menjadikan State Street menjadi pilihan utama bagi para investor ritel pada awal 2023.
Di urutan dua terbawah dari 10 reksa dana terbesar adalah T. Rowe Price dan Franklin Templeton. Dua manajer investasi ini mengalami arus keluar bersih selama dua tahun berturut-turut. T. Rowe Price dan Franklin Templeton berfokus pada manajemen aktif, sebuah strategi yang dirancang untuk mengungguli pasar secara umum melalui keputusan manajer investasi. (ADF)