Selanjutnya pada tahap kedua, OPI akan mengakuisisi 1,29 miliar saham dari Hendro Jap dan Hioe Mie Tjen.
"Apabila rencana transaksi sebagaimana yang telah dinegosiasikan antara penjual dan pembeli diselesaikan, penyelesaian tersebut akan menyebabkan pengendalian Perseroan berubah dari sebelumnya Hendro Jap menjadi Olive," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (17/9/2025).
Adapun divestasi ini berlangsung saat saham perseroan digembok Bursa akibat lonjakan harga signifikan setelah mencatat auto reject atas (ARA) beruntun.
Sebelum disuspensi, saham OLIV ditutup di level Rp108 pada Selasa (16/8/2025), menguat 9,09 persen harian. Dalam sepekan, saham OLIV sudah naik 20 persen, dan melesat 315,38 persen sepanjang satu bulan terakhir.
(DESI ANGRIANI)