sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengendali SOLA Kembali Serok 1,85 Juta Saham Harga Pasar

Market news editor Dhera Arizona Pratiwi
27/08/2025 13:01 WIB
Direktur Utama PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) Mochamad Bhadaiwi kembali melakukan transaksi pembelian sebanyak 1.850.400 saham perseroan.
Pengendali SOLA Kembali Serok 1,85 Juta Saham Harga Pasar. (Foto Istimewa)
Pengendali SOLA Kembali Serok 1,85 Juta Saham Harga Pasar. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Direktur Utama PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) Mochamad Bhadaiwi kembali melakukan transaksi pembelian sebanyak 1.850.400 saham perseroan. Transaksi dilakukan pada 25 dan 26 Agustus 2025.

"Tujuan dari transaksi adalah investasi, dengan status kepemilikan saham langsung," ujarnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/8/2025).

Bhadaiwi membeli saham SOLA di tiga harga yang berbeda. Pertama, 1.000.000 saham di harga Rp177 per saham.

Kemudian, 570.400 saham di harga Rp175 per saham, dan terakhir sebanyak 280.000 saham di harga Rp176 per saham.

Sehingga, dalam aksi beli ini, Bhadaiwi tercatat merogoh dana senilai Rp326,10 juta.

Dengan demikian, porsi kepemilikan saham menjadi 122.533.700 atau setara 3,73 persen dari sebelumnya 120.703.300 atau 3,67 persen.

Sebagai informasi, PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) membuka kerja sama dengan perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Apolpo. Kolaborasi ini dalam menjajaki industri penangkapan dan penyimpanan karbon (Carbon Capture, Utilization, and Storage/CCUS).

Xolare dan Apolpo menjalin kemitraan eksklusif untuk mendorong pengembangan CCUS di Indonesia. Dalam kerja sama ini, Xolare akan menjadi perwakilan Apolpo untuk merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan inisiatif CCUS untuk mendukung dekarbonisasi di sejumlah sektor utama seperti manufaktur dan energi.

Perwakilan dari Apolpo, Joel B Cardoni mengatakan, saat ini kelayakan ekonomi CCUS makin jelas. Apalagi, Indonesia memiliki potensi pasar karbon yang luas dengan arah kebijakan yang jelas.

"Indonesia sangat strategis untuk menjadi pusat CCUS di Asia Tenggara. Kemitraan kami dengan Xolare adalah langkah konkret untuk mewujudkannya," katanya lewat keterangan resmi, Rabu (6/8/2025).

Sementara itu, Direktur Utama Xolare Mochamad Bhadaiwi menambahkan, perseroan sangat antusias memasuki sektor manajemen karbon secara proaktif. 

"Melalui kolaborasi eksklusif dengan Apolpo, kami ingin membuka peluang investasi besar dan mengembangkan solusi CCUS berskala nasional yang mendukung transisi energi Indonesia," ujarnya.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement