IDXChannel - PT Arthakencana Rayatama terpantau cukup rajin memborong saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dalam beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan data yang dihimpun IDX Channel, Arthakencana selaku emegang saham pengendali AKRA memborong saham perseroan sebanyak empat kali dalam sebulan ini.
Total sebanyak 47,9 juta saham AKRA diborong secara bertahap dengan rentang harga di Rp1.410-Rp1.470 per saham. Pembelian terakhir AKRA dilakukan pada 13 September sebanyak 1,1 juta saham seharga Rp1.470.
Apabila ditarik lebih lama lagi, Arthakencana Rayatama terhitung mengeluarkan ongkos cukup banyak untuk mengakumulasi saham sektor hilir migas ini.
Hingga Selasa (24/9) pukul 14:20 WIB, saham AKRA naik 3,29 persen ke level Rp1.570 per saham. Transaksi menapai Rp76,50 miliar, dengan volume 49,27 juta saham.
Philip Sekuritas Indonesia Research menilai, AKRA mempunyai tren penguatan atau bullish, setidaknya dalam jangka pendek dan menengah.
Rekomendasi untuk AKRA adalah trading Buy di Rp1.510 per saham, dengan target terdekat di Rp1.590, dan target lanjutan Rp1.625.
“Stop loss di level Rp1.435,” tulis riset Philip Sekuritas.
Sementara Maybank Sekuritas menilai, AKRA telah menembus level resistance yang diprediksi berpeluang menyentuh Rp1.545.
“Apabila break di level itu, maka potensi rally lanjutan menuju Rp1.720,” demikian riset Maybank Sekuritas.
Senada, BRI Danareksa Sekuritas juga mengatakan, AKRA sudah mulai menembus resistance Moving Average (MA) 60. Riset BRIDS menyebut, AKRA berpeluang menembus ke level resisten selanjutnya di Rp1.650.
“Buy di Rp1.480-Rp1.520, target price di Rp1.650, dengan stop loss di Rp1.400,” ujar BRIDS.
Secara historis, saham AKRA masih menguat 6,44 persen sepanjang tahun ini (year todate/ytd). Dalam enam bulan terakhir, saham emiten distributor BBM itu masih koreksi 10,29 persen.
(Fiki Ariyanti)