Cahya Puteri Abdi Rabbi
“Kinerja ini masih in line dengan estimasi kami dengan produksi batu bara dari klien perseroan tercatat meningkat ke level 137 juta ton pada periode yang sama, sehingga menghasilkan strip ratio sebesar 8,2x,” ujar Rizal.
Untuk kinerja volume penjualan batu bara UNTR melalui Tuah Turangga Agung tercatat mengalami peningkatan ke level 12,2 juta ton. Kinerja tersebut di atas estimasi. Adapun, hal tersebut diperkirakan sejalan dengan produksi batu bara domestik yang telah melebihi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) pada 2024.
Di sisi lain, penjualan batu bara thermal mencapai 9,1 juta ton dan sebanyak 3,1 juta ton untuk coking coal. Sementara, penjualan emas UNTR naik menjadi 210 ribu ons. Tahun ini, UNTR menargetkan penjualan emas di level 240 ribu ons.
“Kami masih merekomendasikan buy untuk UNTR, dengan target harga ke Rp32.000 (implied PE 7,0x 202F) yang didorong oleh dominasi UNTR di sektor pertambangan tetap kuat, serta peningkatan penjualan emas mencerminkan diversifikasi yang baik dalam bisnis logam UNTR,” kata Rizal.
(DESI ANGRIANI)
