Melansir CNBC International, peningkatan bisnis di Asia Tenggara dapat membantu mengimbangi tantangan yang dihadapi perusahaan besutan Steve Jobs tersebut baru-baru ini.
Perusahaan ini telah berupaya melakukan diversifikasi rantai pasokannya di luar basisnya di China sejak 2022, ketika perusahaan tersebut mengalami gangguan pasokan terkait pandemi.
Vietnam telah menjadi lokasi manufaktur utama di tengah upaya diversifikasi. Sementara itu, Cook mengatakan juga akan melihat potensi manufaktur di Indonesia.
Tim Cook tiba di Istana Kepresidenan Indonesia, Jakarta, untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (17/4/2024) pagi.
Kedatangan Tim Cook ini untuk membahas investasi perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tersebut di Indonesia.
“Kami berbicara tentang keinginan presiden untuk melihat manufaktur di dalam negeri, dan itu adalah sesuatu yang akan kami pertimbangkan,” kata Cook kepada wartawan setelah pertemuan tersebut.
“Saya kira kemampuan investasi di Indonesia tidak ada habisnya. Saya pikir ada banyak tempat bagus untuk berinvestasi, dan kami berinvestasi, Kami percaya pada negara ini,” imbuh Cook.
Pasca dari Indonesia, Cook mengunjungi Singapura dan bertemu perdana menteri Lee Hsien Loong dan perdana menteri terpilih Lawrence Wong.
Investasi Apple di Indonesia juga paling sedikit dari Singapura dan Vietnam. Diketahui Apple berinvestasi senilai Rp1,6 triliun di Indonesia. (Lihat grafik di bawah ini.)
Sementara itu, investasi Apple di Vietnam senilai USD15,84 miliar setara Rp256 triliun. Di Singapura, Apple berencana berinvestasi lebih dari USD250 juta untuk operasionalnya di Singapura. Angka ini setara Rp4 triliun.
Meskipun raksasa teknologi tersebut telah mempekerjakan 3.600 orang di negaranya, Apple mengatakan perluasan tersebut akan memberikan ruang bagi peran-peran baru, termasuk dalam kecerdasan buatan.
Selama ini Singapura berfungsi sebagai hub bagi raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, California, tersebut.
Cook juga mengunjungi Vietnam dan bertemu Perdana Menteri Pham Minh Chinh di Hanoi.
Selama ini, Apple (AAPL) telah menghabiskan hampir USD16 miliar melalui rantai pasokannya di negara tersebut sejak 2019. Apple juga mengklaim telah menciptakan lebih dari 200.000 lapangan kerja di Vietnam. (ADF)