Dinar Fitra Maghiszha
IDXChannel - Emiten produsen karet PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) dan entitas anak mencatatkan rugi Rp70,39 miliar pada 2023. Capaian tersebut membengkak 195,42% year-on-year (Yoy) dibandingkan 2022 yang mencapai Rp23,82 miliar.
Hal ini mendorong rugi per saham KMTR menjadi Rp8,57 dari semula Rp2,90 persaham.
Dari sisi pendapatan usaha, perseroan membukukan penjualan Rp9,13 triliun alias turun 20,41% yoy. Penurunan terjadi terhadap produk karet dan sawit perseroan.
Beban pokok penjualan ikut melandai mengikuti penurunan penjualan, sehingga laba kotor mencapai Rp502,63 miliar, lebih rendah secara tahunan.
Namun demikian, serangkaian beban lain masih bertahan di angka Rp200-an miliar, mulai dari beban penjualan hingga operasional. Alhasil, perseroan mengalami rugi sebelum pajak penghasilan sebesar Rp47,56 miliar, demikian mengutip keterbukaan informasi, Selasa (12/3/2024).
Dari sisi neraca, total aset KMTR akhir 2023 mencapai Rp4,58 triliun, sedikit terpangkas 4,5% yoy. Ini sejalan dengan penurunan jumlah kewajiban pembayaran utang atau liabilitas 5,55% yoy Rp2,68 triliun.
Posisi modal atau ekuitas KMTR juga terpangkas 2,96% yoy menjadi Rp1,89 triliun. Adapun kas yang tersisa pada akhir 2023 mencapai Rp238,24 miliar, merosot dari awal tahun yang berada di kisaran Rp417 miliar.
Ini terjadi akibat sejumlah pengeluaran mulai dari aktivitas investasi hingga pendanaan saat pemasukan operasional negatif.
(FAY)
