Rusli menyampaikan, segmen usaha alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi atau Heavy Equipment, Mining, Construction, and Energy (HEMCE) diperkirakan akan tetap tangguh, sementara agribisnis mungkin akan tetap lemah.
Sementara, segmen jasa keuangan diproyeksikan akan tumbuh seiring dengan pulihnya segmen otomotif. Sedangkan segmen lain seperti IT, infrastruktur, dan properti diperkirakan akan tumbuh, tetapi akan tetap relatif tidak signifikan dibandingkan dengan segmen inti.
“Kami mempertahankan rekomendasi peringkat buy dengan target harga yang sama di Rp6.050, terutama karena proyeksi penjualan mobil baru sebesar 852.000 unit telah diperhitungkan dalam perhitungan kami dan target tersebut untuk saat ini masih sama,” ujar Rusli.
(DESI ANGRIANI)