Angka tersebut seketika terkuras seiring beban usaha, dan lain-lain, sehingga menyisakan laba sebelum pajak mencapai Rp82,4 juta.
Inilah yang menjadi acuan penghitungan laba per saham dasar DPUM yang berbalik positif menjadi Rp0,02 per saham, dari semula minus Rp0,63 per saham.
Dari sisi neraca, total aset per 30 Juni 2025 mencapai Rp1,19 triliun. Total liabilitas sebesar Rp801,26 miliar, sedangkan total ekuitas tercatat Rp394,23 miliar.
Kas dan bank pada akhir Juni 2025 tercatat Rp6,22 miliar, piutang usaha Rp299,17 miliar, dan persediaan Rp144,32 miliar.
(Dhera Arizona)