IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melalui sisa satu hari bursa pada akhir pekan ini. Menurut Kalender Bursa Efek Indonesia 2022, jam kerja bursa ditutup dalam rangka Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944 pada hari ini, Kamis (3/3/2022),
Head of Investment PT Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe memprediksi IHSG masih akan terkena aksi jual pada akhir pekan, setelah reli yang dicapai dalam dua hari terakhir.
Kendati terbebani aksi jual, Kiswoyo meyakini tren bullish indeks acuan masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan, di tengah ancaman kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed).
"Ini koreksi masih sehat, nafas dulu, udah naik begitu tinggi, intinya kita masih on the way 7.000," kata Kiswoyo dalam Session Closing, IDXChannel, dikutip Kamis (3/3/2022).
Menurut Kiswoyo, pasar masih menantikan pertemuan bank sentral AS terkait kemungkinan kebijakan kenaikkan suku bunga. Jelang pertemuan Fed, dirinya meyakini ada potensi bagi indeks untuk melonjak naik.
"Yang bahaya itu minggu depan, ada meeting The Fed, kalau sampai Fed naikkan suku bunga, itu mungkin IHSG akan koreksi dulu, sehingga saya lihat IHSG ini akan kebut sebelum meeting Fed," terangnya.
Kiswoyo memprediksi ada peluang indeks acuan mampu menembus area 7.000-an, meskipun peperangan antara Rusia dan Ukraina menjadi batu sandungan bagi bursa.
"Itu akan dikebut menuju 7.200," tegasnya.
Seperti diketahui, IHSG berakhir di zona merah sebesar -53,03 poin atau -0,77% di 6.868,40 pada penutupan Rabu (2/3/2022).
(IND)