"Yang bahaya itu minggu depan, ada meeting The Fed, kalau sampai Fed naikkan suku bunga, itu mungkin IHSG akan koreksi dulu, sehingga saya lihat IHSG ini akan kebut sebelum meeting Fed," terangnya.
Kiswoyo memprediksi ada peluang indeks acuan mampu menembus area 7.000-an, meskipun peperangan antara Rusia dan Ukraina menjadi batu sandungan bagi bursa.
"Itu akan dikebut menuju 7.200," tegasnya.
Seperti diketahui, IHSG berakhir di zona merah sebesar -53,03 poin atau -0,77% di 6.868,40 pada penutupan Rabu (2/3/2022).
(IND)