Rahmat Fiansyah
IDXChannel - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) bakal berekspansi ke Indochina (Thailand, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Myanmar) sekaligus memperluas pasar di negara-negara Afrika. Langkah itu dilakukan untuk memperbesar porsi ekspor dalam penjualan.
Direktur Sido Muncul, Budiyanto menilai, perseroan memiliki potensi besar untuk memperkuat posisinya di pasar global karena tren kesehatan saat ini mengarah pada produk organik, termasuk herbal.
"Kami terus memasarkan produk-produk tersebut ke luar negeri di mana tren wellness global sedang terjadi lebih mengarah ke produk-produk organik, natural, dan lain-lain. Kami rasa kami punya keunggulan dibandingkan yang lain," katanya dalam Public Expose Live 2025, Jumat (12/9/2025).
Dia menegaskan, strategi Sido Muncul ke depan akan terus memperkuat keunggulan kompetitifnya untuk produk kesehatan herbal. Perseroan akan meningkatkan kemampuan R&D sehingga bisa terus menjadi pemimpin pasar (market leader), terutama di pasar domestik.
Sido Muncul menargetkan porsi ekspor dalam lima tahun ke depan bisa berada di level 15-17 persen terhadap total penjualan. Untuk sepanjang 2025, perseroan membidik porsi ekspor bisa mencapai 9-10 persen, dua kali lipat di atas 2022 saat porsinya baru 4 persen.
Dalam waktu dekat, produsen Tolak Angin itu akan berekspansi ke pasar-pasar baru. "Negara-negara baru yang akan kita masuk, ke Indochina dan penetrasi ke negara baru di Afrika," katanya.
Budiyanto mengatakan Sido Muncul telah memasarkan produknya ke 30 negara dengan fokus utama di Malaysia, Filipina, dan Nigeria. Perseroan juga akan meluncurkan sejumlah produk baru di negara-negara utama tersebut pada kuartal IV-2025 untuk memperkuat posisi perseroan.
(Rahmat Fiansyah)
