Aditya Pratama
IDXChannel - Pandemi Covid-19 turut berdampak terhadap sebagian besar sektor ekonomi. Di industri, pandemi telah membuat permintaan melambat, namun pasokan produk meningkat dan menciptakan ketidakseimbangan.
Direktur HR & Corporate Affairs PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), Suryandi mengatakan, dampak pandemi memberikan efek yang berbeda dalam berbagai segmen, dimana membuat beberapa sektor terpukul keras. Namun, permintaan dari bidang kemasan dan aplikasi medis membantu industri bertahan.
"Selama pandemi harus stay at home, lockdown atau semi lockdown, dan saat ini PPKM kita terpaksa harus stay at home dan banyak belanja online untuk memenuhi kebutuhan, disitu packaging sangat diperlukan dan sebagai sektor critical kami memastikan operasional berjalan 24 jam dan bagaimana menjaga karyawan agar tetap aman dan sehat," ujar Suryandi dalam diskusi virtual Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2021, Kamis (14/10/2021).
Berkaitan dengan keunggulan operasional, Suryandi menjelaskan bahwa Perseroan fokus pada integrasi aset dan operasional yang lancar dan aman, serta ketahanan rantai pasokan.
"Kemudian, saat ini yang menjadi sangat sangat menjadi keunggulan berkaitan dengan digitalisasi, dimana kami memperkuat infrastruktur IT dan kami bekerja sama dengan Siemens dan Bentley yang memungkinkan teknisi untuk memvisualisasi aset pabrik dan data teknis secara digital," kata dia.
Selain itu, dalam menavigasi pandemi Perseroan melakukan empat fokus hal penting atau yang disebut 4 imperatif yaitu bagaimana menjaga keberlangsungan bisnis, menjaga keunggulan operasional, bagaimana finansial tetap kuat, dan berkontribusi pada mitigasi dan penanganan pandemi.
Mengenai keberlangsungan bisnis, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan memastikan kesehatan karyawan mengikuti ketentuan dari pemerintah dan membuat task force Covid-19 yang terdiri atas senior management. Selain itu, untuk menjaga kesehatan karyawan Perseroan juga memberikan vitamin dan mempercepat program vaksinasi.
"Untuk memastikan operasional pabrik tetap berjalan 24 jam, kritikal grup kami bagi dari 4 grup menjadi 6 grup. kenapa? apabila terjadi satu grup yg terpapar kami punya grup lain yang bisa masuk kapan saja," tuturnya.
Untuk mendukung operasional dan tidak melupakan kaitan dengan lingkungan, Chandra Asri turut memasang solar panel secara bertahap, dimana solar panel ini untuk memberikan listrik kepada 52 armada forklifts baru dari sebelumnya bermesin diesel.
"Solar panel bisa memenuhi kebutuhan listrik di gedung administrasi kami, jadi belum bisa untuk menjalankan operasional pabrik. Lalu yang menarik enclosed ground flare investasinya USD 14 juta yang kami bangun dalam komitmen kami untuk menjaga lingkungan dengan tidak melepaskan buangan ke udara, mengurangi kebisingan, dan menghilangkan panas dan asap," ucapnya.
(SANDY)
