sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perkuat Kinerja Tahun Ini, Venteny Fortuna (VTNY) Absen Bagi Dividen

Market news editor Taufan Sukma/IDX Channel
06/06/2023 19:41 WIB
keseluruhan laba bersih yang dihasilkan pada 2022 lalu sebesar Rp1,24 miliar bakal digunakan untuk memperkuat kinerja perusahaan ke depan.
Perkuat Kinerja Tahun Ini, Venteny Fortuna (VTNY) Absen Bagi Dividen (foto: MNC Media)
Perkuat Kinerja Tahun Ini, Venteny Fortuna (VTNY) Absen Bagi Dividen (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) baru saja merampungkan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan, yang digelar di Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui bahwa keseluruhan laba bersih yang dihasilkan pada 2022 lalu sebesar Rp1,24 miliar bakal digunakan untuk memperkuat kinerja perusahaan ke depan.

Karenanya, disepakati bahwa sekitar Rp500 juta dari total laba bersih bakal dialokasikan sebagai dana cadangan (reverse fund).

"Tahun ini kami punya kewajiban untuk reverse fund, sehingga kami alokasikan Rp500 juta (dari laba bersih) untuk itu. Sisanya sekitar Rp700-an juta lagi untuk keperluan modal kerja," ujar Direktur VTNY, Damar Raditya, dalam Public Expose perusahaan, yang digelar pasca RUPS.

Sebagaimana diketahui, sepanjang tahun lalu perusahaan teknologi tersebut sukses meraup laba bersih sebesar Rp1,24 miliar, atau tumbuh tipis sebesar 3,39 persen dibanding realisasi laba pada 2021.

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh perolehan pendapatan perusahaan, yang pada 2022 lalu mencapai Rp73,18 miliar, melonjak hingga 82,64 persen dibanding realisasi pendapatan di 2021 yang masih sebesar Rp40,06 miliar.

"Tahun ini kami sudah sepakati untuk fokus pada pembenahan fundamental agar bisa mencetak kinerja yang lebih baik, sehingga bisa membagikan dividen pada pemegang saham di tahun buku selanjutnya," ujar Damar.

Damar menjelaskan bahwa sebagai perusahaan yang sedang bertumbuh, pemegang saham VTNY sangat memahami dan tidak menuntut adanya pembagian dividen di setiap tahunnya.

Alih-alih dibagikan sebagai dividen, realisasi laba bersih dinilai lebih dibutuhkan untuk memperkuat fundamental keuangan perusahaan, sehingga dapat bertumbuh secara lebih maksimal di masa mendatang.

"Para pemegang saham tidak menuntut (adanya pembagian dividen), dan malah lebih berharap agar bisnis kita bisa lebih berkembang lagi ke depannya," tegas Damar. (TSA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement