Pertumbuhan tersebut ditopang oleh perolehan pendapatan perusahaan, yang pada 2022 lalu mencapai Rp73,18 miliar, melonjak hingga 82,64 persen dibanding realisasi pendapatan di 2021 yang masih sebesar Rp40,06 miliar.
"Tahun ini kami sudah sepakati untuk fokus pada pembenahan fundamental agar bisa mencetak kinerja yang lebih baik, sehingga bisa membagikan dividen pada pemegang saham di tahun buku selanjutnya," ujar Damar.
Damar menjelaskan bahwa sebagai perusahaan yang sedang bertumbuh, pemegang saham VTNY sangat memahami dan tidak menuntut adanya pembagian dividen di setiap tahunnya.
Alih-alih dibagikan sebagai dividen, realisasi laba bersih dinilai lebih dibutuhkan untuk memperkuat fundamental keuangan perusahaan, sehingga dapat bertumbuh secara lebih maksimal di masa mendatang.
"Para pemegang saham tidak menuntut (adanya pembagian dividen), dan malah lebih berharap agar bisnis kita bisa lebih berkembang lagi ke depannya," tegas Damar. (TSA)