Setelah dipotong pita cukai, pendapatan bersih BEER tahun 2022 mencapai Rp50,16 miliar, naik 46,23 persen yoy.
Laba bersih yang mampu dibukukan sepanjang 2022 mencapai Rp14,05 miliar, atau tumbuh 40,50 persen year-on-year (yoy) dibandingkan 2021 senilai Rp10 miliar.
Perseroan tengah mendorong pemasaran produk dengan menggandeng industri perhotelan. Audy menambahkan pihaknya juga berupaya untuk memasarkan produk minol perusahaan di tingkat internasional. Rencana ekspor ini dikatakan masih dalam penjajakan.
Sebagai informasi, BEER memiliki izin produksi minuman beralkohol di semua golongan. Adapun perseroan mempunyai jaringan distributor di 27 provinsi dengan lebih dari 20 ribu outlet.
Adapun, izin usaha industri (IUI) perseroan mencapai 90 juta liter, dengan kapasitas produksi saat ini sebesar 800.000 liter. "Kami punya jalan yang panjang. Pertumbuhan kami masih bisa lebih dari 110 kali lipat," kata Direktur Penjualan BEER Aditya Raja Maas.
(FRI)