IDXChannel – Presiden Direktur PT Medco Energi Internasional Tbk atau MedcoEnergi (MEDC), Hilmi Panigoro buka-bukaan soal rencana strategis perseroan di masa mendatang.
Dia mengatakan, perseroan berkomitmen memberikan solusi energi yang terjangkau, andal, dan berkelanjutan.
Menurutnya, permintaan energi Indonesia diperkirakan tumbuh dua kali lipat pada 2050, didorong oleh peningkatan penggunaan energi terbarukan.
Meskipun bahan bakar fosil akan tetap penting, sambung Hilmi, namun energi yang bersumber dari gas akan memainkan peran kunci sebagai bahan bakar di era transisi.
“Energi terbarukan akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap bauran energi masa depan Indonesia, dengan gas yang berfungsi sebagai jembatan hingga teknologi rendah karbon sepenuhnya matang,” ujar Hilmi di sela-sela Capital Markets Day di The Energy Building, Jakarta, Rabu (11/9).
Hilmi menuturkan, MedcoEnergi ingin menjadi perusahaan energi terkemuka di Asia Tenggara dengan tiga lini bisnis utama. Fokus perseroan ke depan yakni pada environmental, social and governance (ESG) dan mengembangkan perusahaan guna memberikan dampak positif kepada masyarakat.
Lebih jauh katanya, ke depan, perseroan akan menerapkan strategi yang mencakup perluasan operasi minyak dan gas (migas), investasi di bidang energi bersih dan terbarukan, serta pertambangan tembaga.
Khusus di sektor migas, MedcoEnergi terus meningkatkan produksi dan cadangannya dengan mengakuisisi aset-aset baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Kinerja Keuangan
Terkait kinerja keuangan, perseroan akan terus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Hal ini salah satunya dibuktikan dengan diumumkannya dividen interim 2024 yang mencapai Rp15,75 per saham, meningkat 5 persen dibandingkan dengan dividen interim tahun sebelumnya.
“Total imbal hasil pemegang saham kami sejak 2022 telah mengungguli tidak hanya rekan-rekan industri kami, tetapi juga kelompok saham energi yang lebih luas yang terdaftar di BEI," ujar Hilmi.
"Kami melampaui para pesaing kami dalam hal imbal hasil ekuitas untuk 2022 dan 2023, sebuah cerminan yang jelas dari disiplin keuangan yang kuat dan profitabilitas yang membaik,” katanya.
Terkait praktik bisnis keberlanjutan, Medco mencatatkan peringkat ESG berdasarkan penilaian Sustainalytics, yakni di level 29,6 (risiko sedang) pada 2023, membaik dibanding 2022 yang berada di angka 36,7 (risiko tinggi).
(Fiki Ariyanti)