sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pertamina Targetkan Portofolio Energi Hijau 17 Persen di 2030

Market news editor Oktiani Endarwati
13/07/2021 14:53 WIB
Untuk mewujudkan transisi energi, Pertamina menargetkan portofolio energi hijau sebesar 17% dari keseluruhan bisnis energinya pada tahun 2030.
Pertamina hulu energi
Pertamina hulu energi

IDXChannel - Untuk mewujudkan transisi energi, Pertamina menargetkan portofolio energi hijau sebesar 17% dari keseluruhan bisnis energinya pada tahun 2030. Hal ini disampaikan melalui paparan CEO Pertamina NRE Dannif Danusaputro dalam acara Indonesia Clean Energy Conference.

Pada tahun 2019, portfolio energi hijau Pertamina mencapai 9,2%. Seiring dengan target pemerintah untuk mencapai target bauran energi baru terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025, Pertamina sebagai BUMN energi mendukung upaya pemerintah untuk mencapai target tersebut.

Salah satunya dengan berupaya meningkatkan portfolio energi hijaunya hingga 17% pada tahun 2030. Termasuk dalam portofolio tersebut antara lain geothermal, hydrogen, electric vehicle (EV) battery dan energy storage system (ESS), gasifikasi, bioenergy, green refinery, circular carbon economy, serta EBT. 

"Sebagian besar portfolio tersebut dikelola oleh Pertamina NRE sebagai sub-holding Pertamina yang fokus pada pengembangan EBT. Dan dekarbonisasi adalah salah satu sasaran dari pengembangan EBT di Pertamina untuk mendukung komitmen pemerintah menekan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada tahun 2030," ungkap Dannif dalam siaran pers, Selasa (13/7/2021).

Sementara itu Pertamina NRE sendiri memiliki aspirasi untuk menjadi Indonesia Green Energy Champion di tahun 2026 dengan kapasitas terpasang sebesar 10 GW, yang dikontribusikan dari gas to power sebesar 6 GW, energi terbarukan 3 GW, dan pengembangan energi baru sebesar 1 GW. Untuk mencapai target tersebut, Pertamina NRE menyasar baik pada captive market, yaitu wilayah operasi Pertamina, maupun di luar itu, termasuk ekspansi ke pasar luar negeri. Selain itu upaya yang juga dilakukan adalah pengembangan secara anorganik.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement