MSCI akan menerima masukan hingga 31 Desember 2025, dan hasil konsultasi dijadwalkan diumumkan sebelum 30 Januari 2026. Jika disetujui, implementasi perubahan akan dilakukan pada saat review indeks Mei 2026.
Stockbit mencatat, simulasi MSCI per 30 September 2025 menunjukkan potensi penurunan Foreign Inclusion Factor (FIF) bagi sebagian besar saham dalam indeks MSCI Indonesia, yang dapat memicu outflow dana asing.
Beberapa temuan penting dari simulasi tersebut antara lain:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau Bank BCA berpotensi mencatat outflow terbesar secara nominal, meskipun tidak secara proporsional.
- PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) diperkirakan mengalami penurunan FIF terbesar secara proporsi.
- PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menjadi satu-satunya emiten yang berpotensi mendapatkan penambahan FIF, sehingga berpeluang menerima inflow.
Stockbit menyebut, wacana ini masih dalam tahap konsultasi, investor disarankan memantau perkembangan kebijakan MSCI secara saksama, mengingat dampaknya bisa signifikan terhadap aliran dana asing dan valuasi saham-saham utama di Indonesia.
"Mengingat wacana ini belum pasti diberlakukan dan masih menunggu masukan dari para pelaku pasar, investor perlu memantau perkembangan lanjutan yang akan diumumkan oleh MSCI," tulis Stockbit.
(DESI ANGRIANI)