Selanjutnya, vessel-vessel yang dimiliki oleh Pertamina Group, diharapkan juga dapat memakai LNG sebagai bahan bakar yang lebih bersih. Mengingat terdapat peraturan IMO untuk memakai bahan bakar yang lebih bersih pada kapal laut, salah satunya adalah LNG.
"Kami harap, PGN dan PPN secara bersama bisa berjalan dengan marketing bersama untuk vessel Pertamina Group, sehingga bisa memakai LNG bunkering dari PGN,” ujar Arief.
Selain itu, PGN dan PPN berencana untuk kerja sama dalam peningkatan pengembangan jaringan gas rumah tangga (jargas). Jika peralihan pemanfaatan LPG 5 Kg, 12 Kg, maupun 50 Kg dapat diganti dengan CNG, maka hal ini akan mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi energi.
Riva mengatakan, kesepakatan ini mewujudkan semangat Pertamina One yang memberikan solusi. PPN yang memiliki jalur distribusi yang lebih matang, diharapkan dapat berperan dalam mengembangkan bisnis gas alam yang merupakan bisnis inti PGN, termasuk untuk pengembangan dan percepatan jargas.
"Terkait CNG, distributorship PPN cukup matang, sehingga hal ini menjadi solusi yang menyeluruh dari Pertamina Group," tutup Riva.
(FAY)