Dengan demikian, saham BBRI sampai akhir tahun mungkin bisa mencapai hingga level 5.000. Terakhir ada saham SMBR, secara sektoral menurut Ajie didorong oleh kondisi volume penjualan semen itu di kuartal II dan III secara mengejutkan bisa naik.
"Jadi bisa kita asumsikan harusnya di kuartal ke depan dan juga di tahun depan itu potensi kenaikan dari volume penjualan semen masih bisa meningkat," ujar dia.
Jika dilihat dari big caps lainnya seperti SMGR dan INTP, pergerakannya sudah naik lebih dahulu sedangkan SMBR lebih laging, sehingga investor bisa manfaatkan momentum kenaikan dari SMBR ini dengan melihat kondisi sektoral dimana industrinya mulai tumbuh lagi.
Adapun pada penutupan Jumat (4/11/2022) lalu, saham SMBR menguat 4,52% di level 462. Sementara dalam sepekan terakhir, SMBR juga sudah mengalami penguatan dan sudah menyentuh ke 472.