Kemudian, ada juga kabar pasar soal dividen atau buyback.
Masih mengikuti penjelasan Algo Research, ada spekulasi bahwa BUKA dapat membagikan dividen atau melakukan buyback saham menggunakan kas IPO yang cukup besar. Per Juni 2024, BUKA memiliki kas sebesar Rp9,45 triliun.
Pihak Bukalapak memilih untuk tidak memberikan komentar terkait rumor yang beredar.
Pandangan Analis
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta juga menyatakan, Selasa (8/10/2024), ini masih sebatas rumor.
Namun, katanya, jika Temu ingin berinvestasi dalam pengembangan e-commerce di Indonesia, mereka seharusnya mempertimbangkan akuisisi platform e-commerce lokal agar mendapatkan izin dari pemerintah.
Nafan mencontohkan, "Misalnya, ketika TikTok ingin berinvestasi di Tanah Air, TikTok mengakuisisi Tokopedia."