Segmen bisnis pada jasa pertambangan dan konstruksi sipil masih menjadi kontributor utama pendapatan perseroan sebesar 92%, dan sisanya sebesar 8% berasal dari lini bisnis supporting yaitu production plant, structure work dan rental heavy equipment.
Pencapaian tersebut sebagian besar berasal dari penyelesaian dan progress proyek-proyek pada jasa pertambangan sebesar 47% atau meningkat sebesar 13% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 34%, konstruksi sipil sebesar 45%, sisanya berasal dari proyek structure work sebesar 3%, rental heavy equipment sebesar 3% dan production plant sebesar 2%.
“Perolehan pendapatan mayoritas berasal pada lini bisnis jasa pertambangan dan konstruksi sipil tersebut, sejalan dengan strategi perseroan untuk tetap fokus pada jasa pertambangan dan konstruksi sipil,” ujar I Gede Upeksa Negara.
Sementara dari sisi rasio keuangan, terutama untuk rasio leverage mengalami perbaikan, seperti debt to equity ratio dari 1,41x menjadi 1,19x, dan DER Interest Bearing dari 0,75x menjadi 0,54x.
(DES)