Sementara itu, Direktur Operasi PP Presisi Darwis Hamzah menambahkan, selain dari sektor jasa tambang, Perseroan juga mengincar beberapa proyek infrastruktur lainnya sebagai main contractor, sehingga pihaknya optimis mampu melebihi target perolehan kontrak baru sebesar Rp3,7 triliun atau tumbuh diatas 32 persen dari tahun 2020.
“Di sisi pendapatan, hingga triwulan pertama 2021 PP Presisi telah mencapai 20 persen atau sebesar Rp665,6 miliar dari target pendapatan di 2021 sebesar Rp 3,4 triliun. Pencapaian tersebut dikontribusikan antara lain dari proyek Sirkuit Mandalika, Kawasan Industri Terpadu Batang, Bendungan Manikin, Jalan Hauling dan stockyard area Weda Bay Nickel serta Jasa Tambang Nikel," ucap Darwis.
“Untuk mendukung pertumbuhan perolehan kontrak baru serta percepatan produksi, kami sedang melakukan kajian penyesuaian capex mencapai lebih dari Rp600 miliar pada tahun ini. Penyerapan capex tersebut mayoritas akan digunakan untuk mendukung proyek-proyek pekerjaan sipil dan jasa tambang. Hingga Mei 2021, capex yang telah terealisasi sebesar Rp93 miliar," sambungnya.
(SANDY)