Perusahaan juga mengembangkan pusat pembibitan pohon (tree nursery) yang dikelola langsung oleh masyarakat serta menerapkan sistem pemantauan penyerapan karbon berbasis teknologi, seperti penggunaan drone dan citra satelit.
Untuk aspek sosial (Social), masyarakat lokal dilibatkan dalam seluruh siklus proyek, termasuk proses Monitoring, Reporting, and Verification (MRV), penanaman pohon, dan pengelolaan nursery.
Selain itu, Primaverse Sdn Bhd juga menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan dan keuangan, mendirikan koperasi karbon desa, serta meluncurkan program digital "Adopsi Pohon".
Di sisi tata kelola (Governance), perusahaan mengembangkan aplikasi mobile untuk pelaporan harian, menggunakan teknologi blockchain guna menjamin transparansi hasil, serta membentuk struktur kelembagaan desa yang bertugas sebagai pengelola proyek.
Hafiz mengungkap bahwa ke depan, Primaverse Sdn Bhd berencana untuk terus memperluas dampak sosialnya di Indonesia, khususnya dalam sektor pendidikan dan pengembangan ekonomi lokal melalui bisnis karbon kredit.
"Insyaallah ke depannya kami akan terus bekerja sama dengan mitra lokal, khususnya di bidang pendidikan dan pembangunan perusahaan karbon kredit. Tujuan utama kami adalah membantu masyarakat lokal, karena fondasi kami adalah ESG,” kata Hafiz.
(NIA DEVIYANA)