IDXChannel - PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp200 - Rp300 miliar. Mayoritas bakal digunakan untuk transformasi digital.
Direktur Keuangan PT Prodia Widyahusada (PRDA) Liana Kuswandi menyatakan nilai capex tahun ini tidak jauh berbeda dari capex di tahun-tahun sebelumnya.
''Karena kami juga menjaga likuiditas perusahaan apalagi di tengah situasi yang tidak pasti saat ini,'' ujarnya, Kamis 13/04/2023.
Dia melanjutkan sebanyak 50-55 persen dari capex tersebut bakal dialokasikan untuk pengembangan digital yang juga disesuaikan dengan perubahan strategi perusahaan.
Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, juga mengatakan pihaknya saat ini berfokus pada tranformasi digital dalam hal layanan maupun operasional.
Itu karena selama pandemi aktivitas masyarakat menurun dan pelanggan lebih sering beraktivitas via online.
“Karena kita memang menyediakan layanan secara online. Hal ini terus berlanjut hingga sekarang, oleh sebab itu kita alokasi capex untuk digital yang biasanya hanya 30 persen saat ini naik menjadi 50 hingga 55 persen,'' jelasnya.
Belanja untuk alat kesehatan pun tetap berjalan, lanjutnya. Namun tidak dialokasikan lagi kepada alat kesehatan seperti APD, melainkan lebih berfokus kepada alat-alat lab.
Sementara itu, kantor cabang yang ditargetkan buka minimal 5 cabang dalam setahun pun kali ini tidak lagi direalisasikan mengingat Prodia akan berfokus untuk mengoptimalkan sistem online serta produktivitas cabangnya.
''Soalnya dari yang kami terima, pasien sering mengeluhkan antrean. Dengan mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui online, tentu kenyamanan masyarakat akan meningkat, selain itu kami juga memiliki sistem home service,'' tambahnya.
Untuk informasi, Prodia menghadirkan anak perusahaan PT Prodia Digital Indonesia yang fokus mengembangkan aplikasi U by Prodia, pengembangan Prodia Mobile for Doctor, serta menyediakan pemesanan layanan Home Service dengan jangkauan hingga lebih dari 1.000 lokasi per hari di seluruh Indonesia.
Selain itu, Prodia juga selalu membangun kolaborasi dengan para penyedia layanan kesehatan lainnya, diantaranya Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Alia Hospital, IHH Healthcare Malaysia, serta kemitraan digital lainnya.
(FRI)