sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Prodia (PRDA) Bakal Bawa Proline IPO, Ini Bocoran Waktunya

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
18/02/2025 20:06 WIB
PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) berencana membawa anak usahanya, PT Prodia Diagnostic Line (Proline) untuk go public.
Prodia (PRDA) Bakal Bawa Proline IPO, Ini Bocoran Waktunya (foto ist)
Prodia (PRDA) Bakal Bawa Proline IPO, Ini Bocoran Waktunya (foto ist)

IDXChannel - PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) berencana membawa anak usahanya, PT Prodia Diagnostic Line (Proline) untuk go public.

Langkah penawaran umum perdana (IPO) bagi Proline diestimasi berlangsung pada 2-3 tahun lagi. 

“Kalau menurut rencana saya, mudah-mudahan sesuai jadwal. Kira-kira 2-3 tahun (lagi). Karena semuanya harus siap,” kata Founder Prodia sekaligus Komisaris Utama PRDA, Andi Wijaya di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2025).

Proline adalah entitas anak PRDA dalam industri Diagnostik In Vitro (IVD), yakni alat kesehatan untuk pemeriksaan spesimen untuk mendeteksi penyakit, kondisi, dan infeksi. 

Ukuran waktu ini dibutuhkan untuk memastikan kesiapan, sekaligus mengoptimalkan pengembangan, sebelum akhirnya dilepas ke publik.

Andi menilai, hanya Proline yang siap melantai dari sederet anak usaha Prodia lainnya.

“Memang rencana kita, (Proline) akan IPO. Tapi kan tidak simsalabim, semua harus ditangkap dulu dengan baik,” tuturnya.

Pertengahan tahun lalu, PRDA telah membeli 39 persen saham Proline. Hal ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pendapatan usaha PRDA.

“Pada 2024, Proline hasilnya cukup baik, bisa berkontribusi walaupun masih kita lihat belum sebesar yang kita canangkan,” kata Direktur Utama PRDA, Dewi Muliaty.

Belum lama ini, Proline telah membangun fasilitas pabrik kedua. Upaya ini dilakukan untuk memperkuat kapasitas produksi alat kesehatan serta memperkuat ketahanan industri alat kesehatan dalam negeri berdasarkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

Kendati belum berkontribusi besar terhadap pendapatan PRDA, Proline diestimasi akan mencatat pertumbuhan tahun ini.

“Jadi baru half year dari hasil ini. Jadi kita melihatnya belum bisa menggambarkan utuh. Tapi harapannya tahun ini bisa lebih baik,” kata Dewi.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement