Dinar Fitra Maghiszha
“Namun demikian, kadar bijih yang kami olah di sepanjang bulan April 2024 sudah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Kami berharap kinerja produksi dan keuangan yang semakin membaik di Q2 2024,” tuturnya.
Direktur Utama & Chief Executive Officer BMRS, Agus Projosasmito menambahkan, tingkat produksi emas yang membaik menjadi faktor pertumbuhan kinerja keuangan.
Saat ini produksi emas dari pabrik ke-2 BRMS di Palu, terangnya, terus mengalami kenaikan. Selanjutnya adalah harga jual rata-rata emas terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. “Kedua faktor ini memiliki dampak positif terhadap kinerja keuangan BRMS,” paparnya.
Dari total volume bijih dalam tonase yang semakin meningkat, terang Herwin, kadar bijih olahan emas BRMS sepanjang Q1 2024 ini lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar bijih yang diproses pada tahun lalu.
(DES)
