“Untuk berbagai hal, untuk menurunkan ketergantungan kami dari segi import. Jadi dengan gejolak yang ada saat ini, justru saya harapkan ada peluang untuk mempertahankan posisi kami,” ujar Indrasena.
Perihal kinerja, KEJU membukukan penjualan sebesar Rp1,26 triliun pada 2024, atau naik dari periode 2023 yang sebesar Rp1,02 triliun. Sementara itu, laba bersih 2024 mencapai Rp147 miliar, meningkat sebesar 83 persen dari Rp80 miliar pada 2023.
(DESI ANGRIANI)