IDXChannel – Profil perusahaan Cinema XXI menarik untuk diulas. Pasalnya, perusahaan pengelola jaringan bioskop Cinema XXI ini tengah mengkaji rencana melakukan Initial Public Offering (IPO).
Cinema XXI berada di bawah naungan PT Nusantara Sejahtera Raya. Dilansir dari Bloomberg, perusahaan ini berencana mengumpulkan dana segar berkisar USD500 juta dan USD 1,1 miliar lewat IPO. Penawaran saham PT Nusantara Sejahtera Raya ke publik ini mungkin terjadi pada 2023.
Lantas, seperti apa profil perusahaan Cinema XXI ini? Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut.
Profil Perusahaan Cinema XXI
Perusahaan pengelola jaringan bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya telah berdiri sejak 1987. Perusahaan ini didirikan oleh Sudwikatmono bekerja sama dengan dua rekannya yakni Benny Suherman dan Harris Lesmana.
Adapun nama Cinema XXI ini diambil dari bioskop pertamanya. Sudwikatmono meluncurkan teater pertamanya dengan nama Studio 21 yang ada di Jalan Mohammad Husni (M.H.) Thamrin, kavling 21. Lokasi ini kini telah menjadi lokasi berdirinya Plaza Indonesia.
Namun, pada 1999 seiring transisi pemerintahan Indonesia, Sudwikatmono kemudian melepas kepemilikannya atas perusahaan ini kepada Benny dan Harris. Hingga saat ini, Nusantara Sejahtera Raya pun berhasil berkembang pesat menjadi jaringan bioskop terbesar di Indonesia.
Cinema XXI memiliki sejumlah prestasi dan popularitas di Indonesia. Perusahaan ini juga tercatat telah memiliki sekitar 1.216 layar di 226 bioskop yang ada di seluruh wilayah Tanah Air. Perusahaan ini juga terus menargetkan perluasan pasar hingga 2.000 layar dalam kurun lima tahun ke depan.
Rencana IPO ini juga menjadi salah satu langkah yang tengah dipersiapkan Nusantara Sejahtera Raya untuk terus mengembangkan bisnisnya. Perusahaan berharap bisa mengumpulkan dana yang cukup agar dapat mewujudkan target tersebut. Pertumbuhan perusahaan ini juga diharapkan dapat memberi dampak yang positif bagi industri bioskop di Tanah Air.
Tidak hanya fokus pada teater, Nusantara Sejahtera Raya juga memperluas portofolio bisnisnya lewat penjualan makanan dan minuman di bioskop. Dengan begitu, penonton tidak perlu membawa makanan dan minuman dari luar bioskop.
Itulah ulasan mengenai profil perusahaan Cinema XXI yang tengah berencana melaksanakan IPO.