Namun, pada 1999 seiring transisi pemerintahan Indonesia, Sudwikatmono kemudian melepas kepemilikannya atas perusahaan ini kepada Benny dan Harris. Hingga saat ini, Nusantara Sejahtera Raya pun berhasil berkembang pesat menjadi jaringan bioskop terbesar di Indonesia.
Cinema XXI memiliki sejumlah prestasi dan popularitas di Indonesia. Perusahaan ini juga tercatat telah memiliki sekitar 1.216 layar di 226 bioskop yang ada di seluruh wilayah Tanah Air. Perusahaan ini juga terus menargetkan perluasan pasar hingga 2.000 layar dalam kurun lima tahun ke depan.
Rencana IPO ini juga menjadi salah satu langkah yang tengah dipersiapkan Nusantara Sejahtera Raya untuk terus mengembangkan bisnisnya. Perusahaan berharap bisa mengumpulkan dana yang cukup agar dapat mewujudkan target tersebut. Pertumbuhan perusahaan ini juga diharapkan dapat memberi dampak yang positif bagi industri bioskop di Tanah Air.
Tidak hanya fokus pada teater, Nusantara Sejahtera Raya juga memperluas portofolio bisnisnya lewat penjualan makanan dan minuman di bioskop. Dengan begitu, penonton tidak perlu membawa makanan dan minuman dari luar bioskop.
Itulah ulasan mengenai profil perusahaan Cinema XXI yang tengah berencana melaksanakan IPO.