IDXChannel - Sejumlah sentimen positif yang tersedia di pasar membuat pelaku pasar cukup optimistis bahwa pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan, Senin (16/1/2023), bakal lebih banyak beredar di teriroti positif.
Prediksi ini melanjutkan tren yang telah terjadi pada pekan lalu, di mana indeks berhasil menutup langkahnya pada Jumat (13/1/2023) dengan penguatan sebesar 0,18 persen, menuju 6.641,83.
"IHSG menjaga menjaga peluang rebound ke 6.680–6.700 di Senin (16/1/2023), dengan support 6.600 dan resistance di 6.740,” tulis Phintraco Sekuritas, dalam riset tersebut.
Dari sisi eksternal, misalnya, Phintraco Sekuritas menilai bahwa sentimen positif juga datang dari keyakinan pelaku pasar terhadap masa depan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserves (The Fed).
Dengan catatan inflasi Desember 2022 yang menurun signifikan, kalangan pelaku pasar cukup optimistis bahwa pada Februari 2023 The Fed berpeluang memperlambat agresifitasnya dalam kebijakan suku bunga.
Sementara dari Eropa, tren inflasi juga diperkirakan bakal turun, dari semula 10,1 persen secara tahunan pada November 2022, menjadi 9,2 persen saja di Desember 2022 lalu.
Atas sekian tren yang ada di level global tersebut, pelaku pasar pun memprediksi Bank Indonesia (BI) juga bakal cenderung menahan tingkat suku bunga acuannya di level 5,5 persen, dalam RapaT Dewan Gubernur (RDG) BI pada Januari 2023 ini.
Proyeksi ini, dalam pandangan Phintraco Sekuritas, bakal memicu rebound terhadap saham-saham yang selama ini cukup sensitif terhadap sentimen suku bunga, seperti saham perbankan.
Dengan kondisi tersebut, Tim Riset Phintraco Sekuritas pun tak ragu untuk merekomendasikan posisi buy bagi pelaku pasar, terhadap sejumlah saham yang dinilai prospektif, seperti saham BBCA, BBNI, BBRI dan BMRI.
Tak hanya itu, sentimen suku bunga diyakini juga cukup sensitif bagi pergerakan saham properti dan konstruksi, seperti ASRI, ADHI dan WIKA.
Sementara, peluang rebound harga komoditas dan kembali membaiknya permintaan di pasar domestik juga disebut bakal membawa berkah pada deretan saham komoditas, seperti ADRO, ADMR, ELSA dan PGAS. (TSA)