Untuk pembangunan gerai baru Alfamidi dan Lawson, perseroan berencana untuk merelokasi operasional dua gudang yang disewa oleh MIDI yang berlokasi di Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara, ke gudang baru milik perseroan yang berlokasi di provinsi yang sama.
Kedua gudang baru tersebut ditargetkan beroperasi pada kuartal II dan kuartal IV tahun 2024. Suantopo bilang, gudang baru tersebut akan menambah kapasitas normal menjadi 310 gerai.
“Dengan penambahan kapasitas ini, diharapkan gerai yang dipasok oleh gudang ini bisa menjual lebih banyak jenis produk, terutama produk makanan segar, sehingga bisa meningkatkan penjualan dan margin,” ujar Suantopo.
Lebih lanjut, di 2024 mendatang perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp1,4 triliun, yang di antaranya akan dialokasikan untuk pembangunan gerai Alfamidi dan Lawson.
Sumber dana belanja modal tahun depan, kata Suantopo, akan berasal dari internal kas perseroan dan hasil penerbitan saham baru melalui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
(DES)