IDXChannel - Prospek pasar saham Indonesia justru mendapat angin segar di tengah tekanan jual di Wall Street.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai tekanan yang terjadi di pasar global sebenarnya sudah dapat diperkirakan sejak kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS).
“Koreksinya bursa AS memang sudah menjadi pipeline dari sejak terpilihnya Trump sebagai presiden,” katanya, Rabu (19/11/2025).
Ia menambahkan bahwa pasar masih dibayangi isu kebijakan dan dinamika suku bunga The Fed. “Selain dari potensial cut rate, serta gonjang ganjing ketidakpastian kebijakan yang dilakukan oleh Trump, diestimasikan ada outflow dari developed markets (DM) ke emerging markets (EM).”
Di sisi lain, Michael melihat situasi di kawasan Asia justru membuka peluang pemulihan. “Sementara kita ketahui, saat ini mayoritas ekonomi asia berada dalam bottom area,” tuturnya.