sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Proyeksi Harga Emas Sepekan: Pasar Beralih ke Sikap Netral usai Sentimen The Fed

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
22/09/2025 07:05 WIB
Harga emas dunia menguat pada Jumat (19/9/2025) lalu dan mencatatkan kenaikan mingguan kelima berturut-turut.
Proyeksi Harga Emas Sepekan: Pasar Beralih ke Sikap Netral usai Sentimen The Fed. (Foto: Freepik)
Proyeksi Harga Emas Sepekan: Pasar Beralih ke Sikap Netral usai Sentimen The Fed. (Foto: Freepik)

IDXChannelHarga emas dunia menguat pada Jumat (19/9/2025) lalu dan mencatatkan kenaikan mingguan kelima berturut-turut.

Kenaikan ini terjadi seiring perhatian pasar tertuju pada sinyal lanjutan setelah Bank Sentral AS Federal Reserce (The Fed) melakukan pemangkasan suku bunga pertama tahun ini.

Harga emas spot (XAU/USD) naik 1,12 persen menjadi USD3.684,97 per troy ons. Sepanjang pekan ini, harga emas sudah naik 1,15 persen.

The Fed memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada Rabu lalu, namun disertai peringatan mengenai tekanan inflasi yang masih bertahan, sehingga menimbulkan keraguan atas kecepatan penurunan suku bunga berikutnya.

Setelah keputusan tersebut, harga emas spot sempat menyentuh rekor tertinggi USD3.707,40 sebelum terkoreksi di tengah volatilitas pasar.

Proyeksi Sepekan

Survei Mingguan Emas Kitco News terbaru menunjukkan sentimen Wall Street kembali ke posisi netral setelah pemangkasan suku bunga The Fed, sementara investor ritel juga mengurangi pandangan bullish mereka.

“Saya netral terhadap emas untuk pekan ini,” ujar Kepala Strategi Pasar SIA Wealth Management Colin Cieszynski.

Ia menambahkan, “Emas sudah naik tajam akhir-akhir ini dan tampaknya perlu jeda. Kita mendekati akhir kuartal, dan dengan keputusan The Fed sudah diumumkan, arus berita akan melambat selama beberapa pekan, membuka peluang untuk konsolidasi.”

Sebaliknya, Presiden dan COO Asset Strategies International Rich Checkan menyatakan, “Naik. Ketua Powell dan FOMC melakukan apa yang kami perkirakan. Suku bunga yang lebih rendah membuat alternatif emas kurang menarik.

Apalagi, kata Checkan, ditambah meningkatnya ketegangan di Ukraina, Polandia, Gaza, dan Karibia, emas dan perak diperkirakan melonjak setelah aksi ambil untung jangka pendek.

Kepala Strategi BNP Paribas Fortis Philippe Gijsels juga bersikap netral atas pergerakan emas pekan ini.

Ia menyebut emas bisa bergerak di sekitar USD3.600 untuk sementara, tetapi akan tetap mendapat dukungan karena ia memperkirakan pemangkasan suku bunga berikutnya sudah di depan mata.

Dalam survei pekan ini, 15 analis ikut serta. Sentimen Wall Street tampak lebih seimbang setelah keputusan The Fed.

Sebanyak enam analis, atau 40 persen, memperkirakan harga emas naik pekan ini, sementara tiga analis, atau 20 persen, memperkirakan harga turun. Sisanya enam analis, atau 40 persen, memprediksi harga bergerak mendatar.

Di sisi lain, jajak pendapat daring Kitco yang melibatkan 285 responden menunjukkan investor ritel juga menahan diri pasca-Fed.

Sebanyak 166 responden, atau 58 persen, memperkirakan harga emas naik pekan ini, sementara 69 orang, atau 24 persen, memperkirakan harga turun. Sisanya 50 responden, atau 18 persen, memperkirakan harga akan berkonsolidasi.

Setelah pekan lalu yang penuh agenda bank sentral, pekan ini akan diwarnai beragam indikator inflasi, industri, dan perumahan, serta kesempatan mendengar pandangan pejabat The Fed yang baru ditunjuk oleh Trump.

Senin akan diisi pidato sejumlah pejabat bank sentral usai keputusan suku bunga terbaru mereka, termasuk Gubernur Bank of England (BOE) Andrew Bailey dan Ben Broadbent, pejabat Bank of Canada Rogers dan Kozicki, serta pejabat Fed Williams, Musalem, Barkin, dan Hammack.

Namun pasar akan paling mencermati pernyataan anggota FOMC baru Stephen Miran saat berbicara di Economic Club of New York pada tengah hari. Miran dikenal terang-terangan mendukung pemangkasan suku bunga yang lebih cepat dan dalam.

Selasa pagi akan dirilis S&P Flash PMI AS untuk September, disusul komentar pertama Ketua Fed Jerome Powell sejak pertemuan FOMC terakhir. Rabu akan diikuti data penjualan rumah baru.

Kamis pasar menantikan keputusan kebijakan moneter Swiss National Bank, bersamaan dengan rilis final PDB kuartal II AS, pesanan barang tahan lama, klaim pengangguran mingguan, dan data penjualan rumah eksisting.

Pekan ini akan ditutup dengan laporan PCE AS bulan Agustus pada Jumat pagi, bersama survei Sentimen Konsumen Universitas Michigan yang direvisi untuk September. (Aldo Fernando)

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement