IDXChannel - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengamankan fasilitas pinjaman berjangka senior dari tiga bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Nilai plafon pinjaman tersebut mencapai Rp3,56 triliun.
Ketiga bank tersebut yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI). Fasilitas berjangka itu memiliki tenor selama lima tahun. Namun, tak disebutkan bunga dan jaminan atas pinjaman jumbo tersebut.
Corporate Secretary Division Head PTBA, Eko Prayitno mengatakan, pinjaman itu akan digunakan perseroan untuk membangun proyek Coal Handling Facility (CHF) dan Train Loading Station (TLS) 6 dan 7. Proyek ini untuk memperkuat kapasitas angkutan kereta batu bara relasi Tanjung Enim-Kramasan.
"Proyek ini diestimasikan akan meningkatkan kapasitas angkutan sebesar 20 juta ton per tahun dengan target Commercial Operational Date (COD) pada kuartal II-2026," katanya melalui keterbukaan informasi, Rabu (12/11/2025).
Eko mengatakan, transaksi ini tergolong transaksi afiliasi karena PTBA dan ketiga bank BUMN dikendalikan, baik secara langsung maupun tidak langsung oleh negara.
Kendati demikian, kata dia, transaksi ini tidak bersifat material mengingat nilainya kurang dari 20 persen total ekuitas perseroan. Per 30 September 2025, ekuitas PTBA mencapai Rp20,77 triliun.
"Meskipun tidak tergolong sebagai transaksi material, namun mengingat ke depannya dengan adanya fasilitas berjangka akan menambah kewajiban bagi perseroan dan sebagai bentuk pemberian informasi yang memadai kepada para pemegang saham, maka perseroan menyampaikan keterbukaan informasi kepada publik," ujar Eko.
(Rahmat Fiansyah)