"Pada 2020, otomatis lebih merangkul lifestyle berbasis digital, kita gunakan momentum di 2020. Kita luncurkan perangkat dalam mobile phone, aplikasi transaksi investasi bisa di download berbasis android dan IOS," jelasnya.
Kemudian pada 2021, perusahaan terus mengembangkan fitur investasi dalam platform digital agar semakin permudah nasabah.
"Banyak kalangan 20 tahun lebih muda dari saya. Banyak yang mau lebih mudah, kita masukan lagi fitur IPOT EZ," kata Moleonoto.
Hingga kemudian di 2022, pencapaian jumlah investor pasar modal secara nasional sudah mencapai 10 juta akun, di mana 4 juta di antaranya rekening berbasis saham.
"Jadi, ada 4 juta rekening efek berbasis saham, di IPOT berapa banyak? Per 2022, dari 4 juta akun saham nasional, kita mewakili seperempatnya atau 25 persen, 1 juta akun. Saat ini jumlah akun kita lebih dari 1,1 juta," pungkas dia.
(FAY)