Rista Rama Dhany
IDXChannel - PT Radana Bhaskara Finance Tbk (HDFA) berencana menerbitkan saham baru dengan skema penambahan modal tanpa hak memesan terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
"HDFA berencana untuk menerbitkan sebanyak 609.697.278 saham dengan nilai nominal Rp101 atau sebanyak 10 persen dari seluruh saham yang telah disetor penuh dalam Perseroan setelah dikurangi dengan Penambahan Modal Tanpa HMETD dalam rangka program kepemilikan saham,"tutur Manajemen HDFA pada keterbukaan informasi, Kamis (20/5/2021).
Selanjutnya Harga pelaksanaan saham Penambahan Modal Tanpa HMETD paling sedikit 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham Perseroan selama kurun waktu 25 Hari Bursa berturut-turut di Pasar Reguler sebelum tanggal permohonan Pencatatan saham tambahan hasil Penambahan Modal Tanpa HMETD.
Pertimbangan dilakukannya private placement ini adalah HDFA akan mendapatkan tambahan modal kerja tanpa membebani pemegang saham saat, struktur permodalan dan keuangan Perseroan akan meningkat, jumlah saham beredar Perseroan akan bertambah sehingga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan, mengundang investor-investor strategis yang berminat menginvestasikan modalnya dalam Perseroan dan dapat memberikan nilai tambah bagi kinerja Perseroan.
Penerbitan saham baru Perseroan ini juga dilakukan dalam rangka pelaksanaan program kepemilikan saham untuk manajemen dan karyawan atau Management and Employee Stock Option Program (MESOP).
Rencana Penggunaan Dana setelah dikurangi dengan biaya-biaya akan digunakan untuk investasi dan modal kerja untuk Perseroan dengan jangka waktu pelaksanaan adalah maksimum 2 tahun untuk Penambahan Modal Tanpa HMETD bukan dalam rangka program kepemilikan saham terhitung sejak tanggal persetujuan RUPSLB yaitu berlaku sampai dengan 24 Juni 2023 atau maksimum selama 5 tahun untuk Penambahan Modal Tanpa HMETD dalam rangka program kepemilikan saham, yaitu berlaku sampai dengan 24 Juni 2026.
Dengan adanya sejumlah saham baru yang dikeluarkan bagi pemegang saham Perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru yang dikeluarkan yaitu sebanyak banyaknya 10 persen.
HDFA akan meminta persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB (Rapat Umum pemegang saham Luar biasa) yang akan digelar pada tanggal 24 Juni 2021. (RAMA)
