Aldo Fernando - Riset
IDXChannel – Harga saham emiten Grup Panin kembali melesat pada perdagangan Rabu (23/11/2022). Bahkan, salah satu di antara saham tersebut menempati posisi top gainers.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham PT Paninvest Tbk (PNIN) melompat 9,87 persen ke Rp1.670 per saham. Ini membuat saham PNIN berada di deretan lima besar top gainers hingga penutupan sesi I Rabu.
Penguatan tersebut membuat harga saham PNIN melambung 21,01 persen dalam sepekan.
Selain PNIN, saham PNLF juga terdongkrak naik 5,88 persen ke posisi Rp540 per saham. Kinerja saham PNLF pun melejit 25,58 persen dalam sepekan.
Kenaikan kedua saham tersebut seiring laporan keuangan yang positif.
Pada Senin (21/11), PNIN merilis laporan keuangan per kuartal III 2022 yang mana laba perusahaan naik signifikan 94,85 persen secara tahunan (yoy).
Selama 9 bulan pertama tahun ini, laba bersih PNIN mencapai Rp1,53 triliun, lebih besar dibandingkan laba bersih periode yang sama 2021 sebesar Rp784,23 miliar.
Pendapatan perusahaan tumbuh 35,57 persen yoy menjadi Rp2,68 triliun sampai dengan triwulan ketiga 2022.
Secara bersamaan, anak usaha PNIN, PNLF, juga melaporkan rapor keuangan hingga kuartal III 2022. Laba bersih PNLF meningkat 3,59 persen yoy menjadi Rp1,38 triliun selama 9 bulan pertama tahun ini.
Sementara, pendapatan PNLF naik 3,30 persen yoy menjadi sebesar Rp2,08 triliun per kuartal III 2022.
Tidak hanya kedua saham di muka, saham Grup Panin lainnya juga turut menghijau hari ini.
Saham dua bank, PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Bank Panin dan PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBN) masing-masing naik 3,43 persen dan 2,50 persen. (Lihat tabel di bawah ini.)
Kemudian, saham emiten yang sebagian dimiliki oleh investor kawakan Lo Kheng Hong, PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), naik 1,66 persen. Tidak ketinggalan, saham PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) menguat 0,25 persen.
Selain soal kinerja keuangan, reli kenaikan saham Grup Panin akhir-akhir ini didorong oleh rumor akuisisi oleh raksasa keuangan Jepang.
Tiga besar ‘megabank’ Jepang--Sumitomo (SMBC), MUFG, dan Mizuho--menjadi nama-nama yang dihubung-hubungkan dalam rencana 'pencaplokan' saham Bank Panin.
Pihak Bank Panin sendiri sudah beberapa kali menepis hingga menolak berkomentar atas rumor di atas.
Teranyar, kabar pasar menyebut, Sumitomo Group belum melakukan penawaran terhadap Bank Panin.
Selain itu, pemain besar jasa finansial Jepang lainnya, MUFG, yang sebelumnya juga dikabarkan turut berminat membeli PNBN, disebut-sebut mundur dari upaya akuisisi.
Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo tidak memberikan tanggapan terperinci mengenai rumor di muka.
“No comment [Tidak ada komentar]. Penanganan masalah ini bukan berada di management PaninBank,” jelas Herwidayatmo saat dihubungi IDXChannel, Senin (21/11/2022).
Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 14 November 2022, direksi PNBN menyatakan perseroan tidak mengetahui pemberitaan dari salah satu media ekonomi bisnis nasional yang menyebut, Mizuho Financial Group juga tertarik membeli saham perseroan.
“Pemberitaan […] tersebut bukan berasal dari Bank Panin dan tidak pernah dikonfirmasi kepada kami, sehingga kami tidak mengetahui kebenaran berita yang dimaksudkan di dalam pemberitaan tersebut,” kata Herwidayatmo dan Wakil Presiden Direktur PNBN Hendrawan Danusaputra.
Dalam pemberitaan media tersebut, Mizuho disebut telah bertemu pemilik Bank Panin, Mu'min Ali Gunawan. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
