"Terpilihnya Trump dengan kebijakan tarifnya memang secara temporer membuat dolar AS 'balik kampung'. Capital outflow yang deras membuat saham-saham sektor perbankan tertekan. Namun bukan hanya sektor perbankan saja yang perlu dicermati, sektor lain seperti asuransi umum juga perlu mendapat perhatian," ujar Kharel, dalam keterangan resminya, pekan lalu.
Di tengah tingginya risiko terutama eksternal saat ini, Kharel menjelaskan, perusahaan asuransi dengan core business di bidang pengelolaan risiko, juga menjadi perhatian banyak pihak, terutama pelaku pasar.
Kharel menambahkan, memang capital outflows banyak dialami saham-saham big-caps karena bobotnya besar dan likuiditasnya tinggi.
"Secara size market cap dan likuiditas memang saham-saham asuransi umum masih di bawah saham perbankan, tetapi sektor asuransi umum juga menarik untuk dilirik," ujar Kharel.
Dari sekian banyak emiten sektor asuransi umum, Kharel melihat ada hal yang menarik dari saham TUGU, di mana ketika pasar saham Indonesia banyak ditinggalkan investor asing, saham TUGU justru cenderung diakumulasi oleh pemodal luar negeri.