Bachtiar menambahkan, rencana alokasi capex akan digunakan berdasarkan kepastian kondisi pasar ke depannya. Di samping itu, perseroan tetap berkomitmen untuk siap berinvestasi dalam mendukung kegiatan jasa hulu migas.
Perseroan juga mengincar industri jasa distribusi dan logistik energi dalam rangka keberlanjutan bisnis ke depan. Hingga semester pertama 2022, ELSA telah mengelola sebanyak 48 Terminal BBM, dan memiliki 1.764 mobil tangki kelola.
Selain itu, perseroan juga mengelola 11 Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) atau agen premium minyak solar, dan mengelola sebanyak 2.185 Pertashop di berbagai wilayah.
(FRI)